Salah satu asyiknya tinggal di rumah yang masih terletak di lingkungan Keraton Yogyakarta adalah ketika suasana sunyi atau tenang―terutama pada malam menjelang dini hari dan pagi menjelang waktu syuruq―maka sayup-sayup akan mendengar suara dentangan lonceng yang tak lain dan tak bukan merupakan milik Keraton terdengar dari kejauhan.

Terkadang, saat kebetulan mendengar dentangnya, aku iseng menjadikannya sebuah status di twitter. Misalnya saja, "Lonceng Keraton berdentang enam kali." Setelah itu, selalu saja ada yang bertanya, "Pertanda apa tuh?" "Artinya apaan?" "Kira-kira mau ada apa ya?" dan sebagainya.

Kalau sudah begitu, aku suka merasa geli pada pertanyaan-pertanyaan tersebut. Adanya embel-embel 'Keraton', membuat mereka penasaran dan kemudian secara otomatis menghubungkan dengan hal-hal yang (mungkin) berbau mistis ataupun misterius. Serius sekali mereka, ya? Hahaha... padahal lonceng milik Keraton tersebut merupakan penunjuk waktu saja. Dan aku selalu menjadikannya status saat itu juga. Maksudnya, saat waktu menunjukkan pukul yang pas, paling kalau lebih hanya sekitar 1-4 menit saja. Itupun mungkin karena kelalaian abdi dalem yang sedang berjaga. Ya, aku tahu yang membaca statusku memang orang awam, tapi seharusnya mereka bisa mengira-ngira. :P
ini nih penampakan loncengnya (dok. Ika Maria)
Fungsi lonceng tersebut sama seperti lonceng dalam jam dinding kuno yang selalu berbunyi setiap jamnya. Bedanya, kalo lonceng di jam dinding berbunyi otomatis dan berukuran kecil, maka lonceng milik Keraton harus digerakkan dengan cara menarik tali di bawahnya. Ukurannya pun agak besar dan terletak di atas semacam menara kecil dari besi.

Asal-usul tentang keberadaan lonceng di Keraton, aku sama sekali tak mengetahuinya. Yang aku tahu, sejak keluargaku tinggal di lingkungan Keraton, lonceng tersebut sudah ada. Perkiraanku, sejak zaman dulu memang dibunyikan sebagai penanda waktu saja. Lonceng tersebut ada dua, masing-masing terletak di Kemagangan dan Kamandhungan Lor yang sering disebut sebagai Keben. Lonceng yang terdengar dari rumahku sendiri adalah yang terletak di Kemagangan.

cuma ada sketsa ini di google (is-yogyakarta.blogspot.com)

Oke, tulisan ini selain untuk mengklarifikasi *halah! bahasanya* sebuah pemikiran yang menjurus ke hal-hal mistis juga untuk berbagi informasi kalau di kompleks Keraton ada dua buah lonceng yang seringkali luput dari pengamatan para kuli foto. Hal tersebut dibuktikan pada saat aku googling untuk mencari gambarnya, sama sekali tak kutemukan. Tapi, aku salut ternyata ada juga yang jeli dengan menjadikannya sebuah sketsa.

Jadi, siapa pun yang tanpa sengaja terjerumus kemari, kemudian membaca tulisan ini, dan kemudian lagi juga hobi potret-memotret, boleh lah kalau suatu saat menyambangi Keraton Yogyakarta, membidik objek berupa menara kecil yang di tengahnya ada lonceng tersebut.


***

Shalluvia. 2010-2024 Copyright. All rights reserved. Designed by Mesha Christina.