Beberapa kutipan perkataan Radheya yang diambil dari berbagai versi kisah Mahabharata...

radheya dengan senjata konta-nya
# Namaku adalah Radheya, dan akan tetap dikenal sebagai Radheya sampai akhir hidupku. Hanya dengan nama itulah aku mau seluruh dunia mengenalku. (percakapan dengan Radha)

# Aku mencintaimu lebih dari segalanya, lebih baik aku mati saja daripada menyakiti hatimu. (percakapan dengan Radha)

# Di dunia ini aku tidak menginginkan ibu yang lain, aku sudah puas menjadi anakmu. (percakapan dengan Radha)

# Aku terikat jalinan jutaan untai benang dengan sahabatku Duryodhana, satu-satunya orang di dunia ini yang menjadikan aku sahabatnya tanpa peduli aku seorang sutaputra, bergantung kepadaku dia telah memulai perang ini, dunia mengenalku sebagai sahabat sang Raja, Duryodhana malah ingin berbagi singgasana yang sama denganku, aku tidak bisa memungkiri kebahagiaanku melewati hari hari bersama sang pangeran. (percakapan dengan Dewi Kunti)

# Aku akan tetap berada di samping Duryodhana untuk melunasi hutangku, hutang cinta dan terima kasih adalah hutang yang sangat sulit untuk dibayar. (percakapan dengan Dewi Kunti)

# Janganlah sedih, apa yang sudah digariskan oleh para Dewa tidak ada yang bisa mengubahnya, tidak juga cintamu yang agung, aku harus bertarung dengan Arjuna dan aku akan mati di tangannya. (percakapan dengan Dewi Kunti)

# Busur selalu melepaskan anak-anak panah, dan tidak dapat ditarik kembali. Demikianlah mulut kita, ia adalah busur yang melepaskan kata-kata sebagai anak panah yang tak dapat ditarik kembali. (percakapan dengan Dewi Kunti)

# Biarlah dunia tetap menganggapku ‘sutaputra’ tapi dirimu dan aku tahu bahwa Radheya adalah putera Kunti dan Surya, biarlah rahasia kelahiranku lenyap bersama kematianku. (percakapan dengan Dewi Kunti)

# Janganlah kita bertarung lagi. Kita adalah saudara. Aku juga adalah putra Kunti. Kemarilah, dan ayo kita menemui Yudhistira. (dalam hati ketika bertarung dengan Bima)

# Yudhishtira kau seorang yang agung, kau juga adalah seorang kesatria yang hebat. Aku bahagia bisa bertarung denganmu dan bisa menghabiskan beberapa lama denganmu. Kau mungkin tidak percaya, tetapi aku senang bersamamu walau sesaat. (sebelum bertarung dengan Yudhistira)

# Ada sesuatu yang tidak boleh dilakukan, tapi terkadang ada juga sesuatu yang mesti dilakukan. (surat kepada Surtikanti)

# Seseorang ada; seseorang menjadi, karena tindakannya; karena pilihannya―bukan karena ia telah selesai dirumuskan. (surat kepada Surtikanti)

# Pada mulanya adalah perbuatan. Dari perbuatan lahir pengetahuan, dan dengan pengetahuan itu aku bisa merumuskan diriku. (surat kepada Surtikanti)

# Arjuna berperang untuk sebidang kerajaan yang dulu haknya, aku berperang bukan untuk memperoleh. (surat kepada Surtikanti)

# Satu-satunya kesedihanku ialah bahwa aku tak akan lagi bisa memandangmu, ketika kau memandangku. (surat kepada Surtikanti)

***

7 comments:

Shalluvia. 2010-2024 Copyright. All rights reserved. Designed by Mesha Christina.