jalan kenangan (dokterzulmi.blogspot.com) 
Masih segar dalam ingatan, hal-hal random yang sering kita bicarakan dengan saling memandang. Cerita-cerita yang hanya kita saja yang mengetahuinya. Aku takkan mampu menghapusnya. Aku takkan mampu membuangnya. Dan aku takkan pernah mampu melupakannya. Takkan mampu!

Kini, setelah sekian lama, aku kembali berpijak di sini. Pada jalan yang pernah kita lalui bersama. Aku melihat ke sekeliling untuk pertama kalinya, dan banyak kenangan indah berhamburan keluar dari kepala. Kenangan itu terus melayang, lalu aku pun menghentikan langkah.

Setelah sekian lama, aku kembali ke jalan ini. Aku merindukan saat-saat kita bersama. Meski aku telah berpura-pura untuk tak mengingatnya, namun aku terus saja memikirkannya. Itulah yang kurasakan. Kenangan itu selalu membayang di pelupuk mataku. Mereka berkelap-kelip layaknya bintang-bintang di langit. Apakah kau juga merasakannya? Aku rasa tidak.

Nampak begitu banyak orang yang bahagia. Sepertinya, hanya aku yang tertinggal dalam kesepian. Aku masih berpura-pura untuk tak memikirkanmu. Namun kenyataannya, aku terus memikirkanmu.

Jika aku menunggumu di sini, akankah kau muncul dan kembali lagi? Kemudian aku bisa menumpahkan segala hal yang kurasakan selama ini. Aku merindukanmu. Ya, aku merindukanmu! Itulah yang kurasakan. Aku hanya tahu, hidup tanpamu membuat ruang di hatiku begitu kosong, namun sangat sesak rasanya.

Hari ini, sekali lagi aku merindukan saat-saat kita menghabiskan waktu bersama. Jejak-jejak langkah kita takkan bisa terhapus, dan aku terus menyebut namamu dalam doa-doaku. Mengharap kau damai dan tenang berada di sisi-Nya.

***

*teruntuk simbah, di rumah yang baru...

Shalluvia. 2010-2024 Copyright. All rights reserved. Designed by Mesha Christina.